Arema Yakin Pemainnya di Timnas Indonesia U-19 Tak Akan Bertindak Indisipliner

Ini bukan kali pertama pencoretan tersebut dilakukan. Serdy juga sempat dicoret ketika tim hendak menjalani pemusatan latihan di Kroasia. Saat itu, pemain Bhayangkara Solo FC itu juga terlambat bergabung dengan Timnas Indonesia U-19.

Artinya, Tim Garuda Muda yang diarsiteki Shin Tae-yong tak main-main menegakkan kedisiplinan di tim. Melihat hal itu, Arema FC yang baru menyumbangkan satu pemainnya, Titan Fawwazi merasa tak khawatir.

Mereka yakin pemainnya tidak akan terdepak karena permasalahan indisipliner. “Kalau Titan, saya yakin dan tidak perlu berpesan apa-apa. Karena dia pemain yang pintar. Bukan hanya dari skill, tapi juga otak,” kata General Manager Arema, Ruddy Widodo.

Itu artinya, Arema menganggap Titan tidak akan melakukan hal konyol selama pemusatan latihan di Jakarta saat ini. Selama di Arema, dia juga punya attitude yang bagus.

Pemain berusia 19 tahun asal Kabupaten Malang itu tak sekedar memiliki skill yang bagus. Tetapi saat ini dia juga tercatat sebagai mahasiswa kampus negeri ternama di Malang, Universitas Brawijaya. Dia juga masuk murni seperti mahasiswa lainnya.

“Karena itu, kami tidak khawatir dengan Titan. Attitudenya bagus,” sambung Ruddi.


Ikut Virtual Training

Titan Fawwazi terpanggil ke Timnas Indonesia U-19 sejak bulan lalu. Dia mengikuti program virtual training sebelum bergabung dengan pemusatan latihan di Jakarta.

Titan berharap nantinya bisa menjadi bagian dari Timnas Indonesia U-19 yang tampil di Piala Dunia U-20 pada tahun depan. Apalagi, turnamen akbar itu bakal dihelat di Indonesia.

Manajemen Arema menyerahkan semuanya kepada tim pelatih Timnas U-19. Jika secara kebutuhan tim, Titan masuk, tentu Arema FC senang bisa berkontribusi untuk negara.

Namun, prosesnya saat ini masih panjang, karena ada serangkaian pemusatan latihan untuk memilih komposisi terbaik.