Juventus: No Cristiano Ronaldo, No Cry

BOLA88Ku — Cristiano Ronaldo diistirahatkan dan cuma bermain 20 menit di laga Juventus vs Lazio. Tapi, Juventus sudah bisa comeback gemilang duluan.

Lanjutan Liga Italia, Juventus vs Lazio tersaji di Juventus Stadium, Turin pada Minggu (7/3) dini hari WIB.

Lazio tampil mengejutkan dengan terus menekan dari awal babak pertama dan mampu bikin gol duluan lewat Joaquin Correa di menit ke-14.

Juventus tidak menyerah, bisa membalikkan keadaan lewat golnya Adrien Rabbiot di menit ke-39 dan brace Alvaro Morata (57′, 60′).

Cristiano Ronaldo diistirahatkan pelatih Juventus, Andrea Pirlo. Ronaldo baru main di menit ke-69 menggantikan Alvaro Morata.

Ronaldo pun tidak bisa berbuat banyak. Dia juga tidak melepas tembakan sama sekali.

TURIN, ITALY - MARCH 06: Adrien Rabiot of Juventus celebrates with teammates after scoring their team's first goal during the Serie A match between Juventus and SS Lazio at Allianz Stadium on March 06, 2021 in Turin, Italy. Sporting stadiums around Italy remain under strict restrictions due to the Coronavirus Pandemic as Government social distancing laws prohibit fans inside venues resulting in games being played behind closed doors. (Photo by Valerio Pennicino/Getty Images)

Tak ayal, CR7 diistirahatkan demi fit staminanya untuk laga leg kedua babak 16 besar Liga Champions kontra Porto pada Rabu (10/3) dini hari WIB mendatang. Juventus harus mengejar agregat 1-2, artinya minimal menang 1-0 demi lolos ke babak selanjutnya.

“Penampilan yang bagus, meski kami tampil telat di 20 menit awal. Memang, kami mengistirahatkan beberapa pemain untuk laga Liga Champions nanti,” kata Pirlo seperti dilansir DAZN.

Andrea Pirlo memuji para pemainnya. Terutama sang man of the match, Alvaro Morata.

“Kami tidak membawa Morata bersama kami belakangan ini karena masalah fisik dan lainnya. Dia memiliki karakteristik yang berbeda dengan semua penyerang lain di skuad dan kami tidak sabar untuk melihatnya dengan kemampuan 100 persennya,” terang Pirlo.

Pirlo juga tidak menyalahkan Dejan Kulusevski. Tak ayal, Kulusevski membuat kesalahan dengan salah memberi operan dan mudah dipotong oleh Joaquin Correa yang berujung gawang Si Nyonya Tua kebobolan.

“Wajar ketika datang ke Juventus pada usia 20 tahun dan ada lebih banyak tekanan, seperti setiap operan tampaknya penting. Tapi, dia selalu membuktikan mental juaranya,” tutur Pirlo.

“Secara keseluruhan, saya suka dengan reaksi tim ini. Mari istirahat sejenak dan kemudian menatap Liga Champions,” tutupnya.