Duh, Liverpool Malah ‘Raib’ Usai Bantai Palace 7-0
BOLA88Ku — Liverpool sepertinya bakal melaju dengan mudah musim ini usai melibas Crystal Palace bulan lalu. Tapi, faktanya, The Reds malah melempem setelah itu.
Liverpool meraih kemenangan telak 7-0 di kandang Palace pertengahan Desember lalu atau tepatnya seminggu sebelum laga Boxing Day. Hasil itu menguatkan posisi tim di puncak klasemen.
Melihat performa Liverpool di laga itu, sepertinya musim ini bisa jadi milik mereka lagi. Padahal Liverpool tengah dilanda badai cedera yang mengharuskan Juergen Klopp melakukan bongkar pasang di lini belakang.
Tapi, kenyataan jauh dari harapan. Justru Liverpool seperti lupa cara mencetak setelah pesta tujuh gol di Selhurst Park tersebut, rekor kemenangan tandang di Premier League.
Diawali hasil imbang 1-1 lawan West Bromwich Albion, Liverpool beruntun tidak bisa bikin gol saat menghadapi Newcastle United (0-0), Southampton (0-1), Manchester United (0-0), dan terakhir Burnley.
Laga melawan Burnley paling menyakitkan untuk Liverpool. Pada duel yang dihelat di Anfield, Jumat (22/1/2021) dini hari WIB, Liverpool yang tampil dominan malah kalah 0-1 lewat penalti Ashley Barnes di menit ke-83.
Ini jadi kekalahan perdana di kandang setelah hampir empat tahun lamanya, sekaligus menjauhkan Liverpool dari Manchester United di puncak klasemen dengan selisih enam poin. Jika ditotal usai melumat Palace, Liverpool sudah lima laga tanpa kemenangan.
Kini Klopp selaku manajer punya tugas berat untuk mencari cara mengembalikan ketajaman timnya, yang seolah-olah menghilang. Padahal sepanjang empat pertandingan tanpa gol, Liverpool melepaskan total 72 attempts, dengan peluang tercipta gol mencapai 5,7!
“Ini tentu mengecewakan sekali, tidak mudah menjelaskannya. Para pemain tidak berpikir akan seperti ini setelah kemenangan 7-0, mereka bekerja keras malam ini dan sayangnya tidak berhasil. Ketika segalanya berjalan tidak benar, Anda akan selalu ingin mencoba lagi dan lagi. Tidak mudah rasanya kalah seperti ini dan kami mengalaminya,” ujar Klopp di BBC Sport.
“Ini bukan soal menyalahkan siapa, kami harus menuntaskannya bersama-sama dan kami akan melakukannya. Anda tidak punya banyak waktu dalam sepakbola. Kami mencoba terus, kadang sukses kadang tidak. Masalahnya adalah Anda harus bisa memecah kebuntuan dengan berbagai cara, dengan mood yang bagus. Kami sudah mencobanya,” sambungnya.